Cinta, memiliki porsi tersendiri dalam sebuah karya sastra. Milyaran kata-kata mungkin sudah terlahir dari apa itu yang dinamakan cinta. Baik itu cinta hanya sekadar diucap, atau cinta yang benar-benar dirasa. Ia memiliki kekuatan makna dari kodrat lahiriah (ditulis) dan batiniah (diucap), karena itulah – kata-kata dalam mengekspresikan cinta itu tidak akan pernah ada habisnya.
****
Seperti dalam kumpulan puisi Ayat-Ayat Rindu yang ditulis oleh Lissa Alissa dan kawan-kawan, merupakan suatau bukti betapa cinta telah banyak melahirkan kata-kata yang terangkai dari puisi satu ke puisi yang lainnya. Meski setiap puisi memiliki benang merahnya sendiri, tetapi setiap puisi yang ada dalam buku ini tetap memiliki kekuatan kodrat lahiriah batiniah, yaitu; CINTA..*
Penulis Lissa Alissa dan 45 penyair Indonesia dari luar dan dalam negri.
Awal Buku Ayat-Ayat
Rindu tercipta adalah dari sebuah ide yang mengajak para penyair dari tanah air
dan luar negri yang bergabung dalam undangan menulis puisi yang di adakan oleh Lissa
Alissa, acara undangan menulis puisi ini di gelar selama satu bulan di jejaring
sosial facebook dan jejaring sosial lain seperti twitter, blogger dan yahoo
group. Telah terkumpul 341 puisi selama dalam acara penerimaan naskah puisi
tersebut, dan atas kerja samanya Lissa Alissa dan Putra Gara penulis novel
sejarah Samudra Pasai sebagai kuratur puisi telah terjaring 45 puisi dari 341
puisi yang masuk ke meja panitia
Ayat-ayat
Rindu memiliki makna yang sangat berarti bila dijadikan judul buka. Karena
ayat-ayat adalah kata-kata atau kisah, atau cerita yang memiliki makna.
Sedangkan rindu sendiri adalah mutiaranya cinta. Rindulah yang menghidupkan
cinta. Jadi Ayat-ayat Rindu memiliki makna: untaikan kata penuh makna, dari
mutiaranya cinta. [ Putra Gara]
Ayat-Ayat
Rindu memang cocok menjadi judul buku ini. karena bait-bait dari puisi-puisi
yang terkandung dalam buku ini dialiri kata-kata yang bernafaskan aroma rindu yang
merindu dar sang perindu. Judul buku ini di ambil dari judul puisi dari salah
satu peserta terbaik ia itu puisi ayat-ayat rindu dari Lauh Sutan Kusnandar, terangkum dalam buku puisi cinta, Ayat-Ayat
Rindu menjadi bacaan hangat untukmu yang selalu merindu..[ Lissa Alissa]
. Kontributor;
1.
Dewi Suci Mawarni
2.
Ria AS
3.
Lasinta Ari Nendra
Wibawa
4.
Hamdani Chamsyah
5.
Arista Devi
6.
Megandarisari
7.
Lissa Alissa
8.
Nenny Magmun
9.
Unis Sagena Hasyim
10. Imam Apriansyah
11. Bunga Ramadhani
12. Ratih Pujianti
13. Aulia Ni`ma Hayati
14. Vinny Erika Putri
15. Melza Nofa
16. Dimas Indianto S
17. Puspita Ann
18. Faihah Zahrah
19. Khalifardy Migdarsah
20. Annisa Ramadona
21. Muhammad Lefand
22. Pilo Poly
23. Bintang Pradipta
24. Irwanti Hadnus
25. Bagus Burham
26. Hn Lulu
27. Lauh Sutan Kusnandar
28. Ivonny Maria Dasilva
29. Morgan Qotrun Liansyah Putra
30. Palupi Jatuasri
31. Nening S Mahendra
32. Jack Efendi
33. Wendi Isnandar
34. Thawafi Arofanti
35. Lidya
36. Erma Retang
37. Nurdinilah
Ade Katari
38. Nyi Penengah Dewanti
39. Askar Marlindo
40. Siti Fatimah Sitepu
41. Viny Alfiyah
42. Purwanto Jendral Semangat
43. Preman Pandu
44. Vita Ayu Kusuma Dewi
45. Wiriyanto Aswir