Pengingat
Penulis
Hidup memang tiada yang
sempurna, setiap kekurangan selalu memiliki kelebihan dan setiap kelebihan selalu diiringi dengan
kekurangan. Puncak kejayaan pun tak selalu memberikan kepuasan, karena kepuasan
itu ibarat pelangi yang memberikan aneka warna-warni ceria yang sesaat, kemudian hilang kala perubahan cuaca menghapus dan
mengganti warna-warnanya dengan
warna-warni kelabu bahkan bermendung gelap, begitulah suasana hati dalam setiap
kondisi. Dan semua itu adalah bagian dari bagaimana kita memahami sikap pencapaian
dengan apa yang telah diraih. Sedih, suka, duka, bahagia selalu beriringan.
Bersyukur dengan apa
yang telah diraih sikap ini yang mampu menepis segala rasa dengki dan iri
dendam, angkuh, karena kekurangan dan
kelebihan itu dimiliki selalu sejalan dan beriringan. Bersyukur dengan apa yang
telah tercapai dan dimiliki itulah tempatnya hati yang damai.
Namun apalah daya yang
namanya manusia telah memiliki segala sikap yang beraneka untuk meng-expresikan
segala sesuatu yang menjadi keinginan, harapan dan impian telah menjadi
fitrahnya manusia memiliki rasa tak puas, sehingga banyak yang berlomba-lomba
mengejar pencapaian dan kepuasan dan kesuksesan. Hiiiii hiiiii..., kok jadi
bahas masalah ini.. ngerriii.... ngeriii... lagi puyeng omongan kadang suka ngelantur.
Terus apa hubungannya
dengan kelebihan dan kekurangan dalam edisi love poems iiiiiini? Dalam
bincang-bincang kesunyian, hati pun bertanya, ada apa dengan saya? yang punya hajatan kebanjiran sumbangan puisi
ciiiinntaaa malah puyeng, kuraturnya mabok.
peserta undangan sangat berantosias dalam
menulis dan mengirimkan puisi terbaiknya hingga melebihi batas ketentuan, Duh...,
jadi pusing dan mabuk di lautan puisi hiks.., puisinya
disini biografi penulis ada dikampung sebelah, mengejarnya hingga
terpontil-pontil. Namun yang pasti ini adalah suatau kehormatan bila tamu
undangan telah banyak yang berpartisipasi dalam menulis dan mengirimkan puisi-puisi
terbaiknya, itu mungkin kelebihannya, masak mau ditolak?
Kebiasaan, bangsa
Indonesia raya yang di anggap adil dan beradap.
Tapi, ketentuan bukan untuk dilanggar kan..?
“ Mbaaaak....., kok
banyak penulis yang mengirimkan puisiiii lebih dari ketentuan kan jumlahnya dibatasin
....?” Duuuhh...., binguuuungg dech gua, ingin pegangan tepian tangga kok udah
pada reot, takut sempal. Jemari menyetuh keybord pun jadi gemetarr.., gih gih
gih gih...
“ Duh.., plend..,
mengirim naskahnya cukup sekali dech plizz.., jangan dikirim berulang-ulang.” Ternyata
sidia lagi-sidia lagi. Ingin teriak, tapi teriaknya kok sama gambarnya Ariel? Yah.., dia mah jarang
senyumnya, orang gambarnya melongo gitu. Ikut-ikutan heran si Ariel hiks..,
Inilah mungkin
kelebihannya di balik edisi puisi ciiiinta? Para peserta yang memiliki jiwa
semangat 45 yang tak pernah padam. Semangat yang teruuss berkoobarrrrrrr...
Belum lagi bila saya
mendapat pujian dari Kakak tersayang, dengan nyaringnya beliau memujiku “ Duh..,
adikku kamu tuh manisss...,poloooosss bangeett..,” mendengar pujiannya yang pertama aku merasa
tersanjung-sanjung, seolah aku adalah wanita terbaik sejagat raya,
senyum-senyum aku sudah bahagia sekali mendengar pujian itu, tapi mendengar pujiannya selanjutnya aku rasakan
dunia seperti dalam gempa, menggoyang hati dan perasaanku. “ Bodohnya kamu tu
loh Dek..., kok di pelihara.”
Maklum, punya kakak
lulusan S3, sementara adiknya SD saja gak lulus, ya passttiii jauuuuhhhh...
beda wawasannya. Masih untung adik mau belajar Kak.., waktu istirahat digunakan
sebaik-baiknya untuk belajar menulis dan tak perdulikan capek. Itu dulu.. loh..., tapi kalau sekarang banyak waktu istirahat di
gunakan sebaik-baiknya untuk tertiduurr, nah inilah mungkin juga bagian dari
kekurangan dan kelebihan yang selalu beriring-iringan.
“ Mbak.., naskah yang
lolos dan diterbitkan apakah akan mendapat royalty?” Duh..., jadi garuk-garuk sikel [ kaki]
Setelah mempelajari
event ini, ternyata membutuhkan modal yang banyaaaaakkk..., cover yang sudah
dipesan itu tak gratiiisss. Maunya di ganti lagi, Jedot kepala, uang dari mana
buat cover baru lagi.? persiapan pemberian sertifikat sebagai penghargaan itu
juga harus bayarr.., lah.., uang dari mana lagi? Siapa yang mau tanggung kalau
gak pada nunjuk hidung gua sebagai panitia hajatan. hahaha.. baru tahu rasa.!
Tahukan terbitan indie,
biaya terbit ditanggung penyelenggara, yah.., kalau buku banyak yang pesan,
kalau gak tentu gak balik modalkan? Alias rugi. Untuk dari itu... dikarenakan
buku ini diterbitkan secara indie seluruh peserta yang naskahnya terpilih tidak
mendapat ROYALTY.
“ Mbak Panitia,
pengumuman naskah terpilih kapan?
Lah.., Mbak panitia
malah gak jawab, mau jawab harus colek kuraturnya dulu hiks.., pasal pengumuman naskah
terbaik ada di tangan Bang kuratur.
Lah..., malah kuraturnya
lagi sibuk, padat dengan jadwal-jadwal yang gak bisa ditunda. Maklum saja, kuratur edisi puisi ciiiiiiiin
kali ini adalah orang yang saaangaaattt....sibuk, jadi peserta diharap sabar.
Kalau diibilangin katanya Pak Sabar sudah
pindah, Bu Sabar juga sudah pergi. Duuuhhh....., paksa saja. "Bang Kuratur...., ayo
pus up.!" huufff...
LELAH... DAN TERENGAH-ENGAH.
Dan dengan merenungkan
agar tak mengecewakan peserta undangan, kami satukan hati, fikiran dan ide
untuk memberikan dispensasi pada beberapa peserta yang mengirim naskah lebih
dari ketentuan namun layak untuk dibukukan, jadi naskah tidak ada yang di dis semua masuk dan telah dibaca oleh Opa Gara. Berikut ini adalah puisi-puisi yang
terjaring:
43 Puisi yang Terjaring
1. Sebait Rindu – Dewi Suci
Mawarni
2.
Seribu Kamu –
Ria AS
3.
Langkah
Bermuara Lelah – Lasinta Ari Nendra Wibawa
4.
Menunggu Pesan
Hujan - Hamdani Chamsyah
5. Membaca Cinta – Arista
Devi
6. Tentang Sebuah Ahir –
Megandarisari
7. Perjalanan Cinta – Nenny
Magmun
8. Bukan Puisi Cinta – Unis
Sagena Hasyim
9. Reruntuhan Kecupan yang
Menjatuhi Gambarmu – Imam Apriansyah
10. Semacam Cinta – Bunga
Ramadhani
11. Cinta tak Berwajah –
Ratih Pujianti
12.
Senandung
Rindu – Aulia Ni`ma Hayati
13. Dua Sisi Cinta – Vinny
Erika Putri
14. Kamu – Melza Nofa
15. Gerimis Senja – Dimas
Indiyanto S
16. Metrix – Puspita Ann
17. Selaput Cinta – Faihah
Zahrah
18.
Terpesona
Matahari – Khalifardy Migdarsah
19.
Menunggu
Mantra – Annisa Ramadona
20.
Kutitip Air
Mata Pada Hujan – Muhammad Lefand
21. Pertemuan – Pilo Poly
22. Cerita Bingkai – Bintang
Pradipta
23. Sosok Dibawah Angin –
Irwanti Hadnus
24. Romantika Aku Dia –
Bagus Burham
25. Melukis Rindu – Hn Lulu
26.
Ayat-Ayat
Rindu – Lauh Sutan Kusnandar
27. Peluh Rindu – Ivonny
Maria Dasilva
28.
Pada Sebuah
Kertas – Morgan Qotrun Liansyah Putra
29. Disudut Rindu – Palupi
Jatuasri
30. Pohon Cinta – Nening S
Mahendra
31. Sudah Semestinya – Jack
Efendi
32. Akar Rindu – Wendi
Isnandar
33. Stasiun Biru – Thawafi
Arofanti
34.
Sedetik Lagi -
Lidya
35. Abadi – Erma Retang
36. Menyapa
Dalam Merindu - Nurdinilah
Ade Katari
37. Puncak Langit – Nyi
Penengah Dewanti
38. Pujangga Penjelajah
Malam – Askar Marlindo
39. Pulau Cinta – Siti
Fatimah Sitepu
40. Cinta Sang Ilmuwan –
Viny Alfiyah
41. Pegang Teguh – Purwanto
Jendral Semangat
42. Rindu – Preman Pandu
43. Asing Dalam Cinta – Vita
Ayu Kusuma Dewi
44. Perahu Kertasku - Wiriyanto Aswir
44. Perahu Kertasku - Wiriyanto Aswir
10 Puisi Terbaik
1.
AYAT-AYAT RINDU - Oleh: Lauh
Sutan Kusnandar
2.
PADA SEBUAH KERTAS - Oleh : Morgan Qotrun Liansyah Putera
3.
SERIBU KAMU – Ole : Ria AS
4.
LANGKAH BERMUARA LELAH - Oleh : Lasinta Ari Nendra Wibawa
5.
MENUNGGU PESAN HUJAN - Oleh: Hamdani
Chamsyah
6.
TERPESONA MATAHARI - Oleh : Khalifardy Miqdarsah
7.
MENUNGGU MANTERA - Oleh : Annisa Ramadona
8. KUTITIP AIR MATA PADA HUJAN - Oleh Muhammad
Lefand
9.
SEDETIK LAGI – Oleh : Lidya
10.
SENANDUNG RINDU - Oleh Aulia Ni’ma Hayati
Keputusan ini tidak
bisa di ganggu gugat. Dan untuk puisi yang tidak terdaftar dalam seleksi kali
ini silahkan untuk di ambil kembali, terima kasih untuk kerja samanya, salam
cinta dan penuh kasih sayang Muuuaaacchh...
Tertanda ;
penyelenggara
Lissa Alissa
Kuratur
Putra Gara
hahaha, penipuan sosial, nih
BalasHapusasiiiiik, puisiku masuk!!! *goyang2 kesenangan.
BalasHapusterbitnya kapan? nanti diumumin di blog ya, hahaha!
ok nanti pasti diberi tahu semua ..
HapusAlhamdulillah....bisa meramaikan buku Tentang Cinta, terima kasih :) Semoga dimudhakna semua ... semangat
BalasHapusMba, bukunya dipublish kapan?
BalasHapuscover layout udah selesai tinggal naik cetak
Hapus