Senin, 04 Februari 2013

Romansa Ramadhan

 ROMANSA RAMADHAN
Ketika dunia hanya kembali kepada kiblat dan rapatnya shaf-shaf. Larut dalam samudera al-fatihah dan zikir yang mengapi. Aku menunggumu di tepian yang berdenging. O, kedatangan yang agung
Rinduku menderu di padang-padang sembahyang. Memadahkan kabar dari jauh. Pintu ke pintu, mengakbarkan doa-doa. Manusiaku makin sunyi. Sunyi yang berdiri
O, Ramadhan. Adalah kau penimba airmata, penumbuk luka-luka
Selalu, percintaan kita seperti terhampar di seserpih waktu, sedang aku hanya berdiri di sejengkal pijakan
Basmallah berdarah. Melaut sujud-sujud panjangku, mengakrabkan rindu pada kembang-kembang firdausi. Kau kembali ke dalam aku, menjadi ruh yang memutakhir
Kau aku, tunggal. Kau aku, sebuah nafas
O, Ramadhan. Betapa romansamu begitu agung
02-03 Juli 2011
 
Lauh Sutan Kusnandar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar