Sabtu, 18 Februari 2012

Damaiku bersamamu

Saat ku menatap indahnya matamu
kurasakan seperti ada yang lain disana
yang membuat mata ku seperti tersangkut didalamnya
hingga membuatku terpaku
dan ingin terus menatapmu.
seperti ada kedamaian yang luas  terancar
pada sejuknya bola matamu.
 kau bagaikan setitik embun pada ranting-ranting cemara
yang mengurai rindu pada pagi. ku, menuai rindu.
dengarlah...awan..
bisikannya...angin..
dengarlah suara hatiku, disini aku memuja.
walau entah jiwaku kemana
damaiku ada bersamamu. hey Kau yang selalu kurindu.
***
ee...hhhmm.......cekik..cekik..cekik...
kadang aku tertawa sendiri
saat kalimat-kalimat yang bodoh ini tersimpan di lembaran fikiranku
inilah puisi bodoh yang terungkap.
yang membuatku terkadang menangis....
menangis tanpa sebab, menangis tanpa sarat.
mengingatkanku pada dua kalimah syahadat yang membuatku kian menangis menderu-deru. Itulah kecintaanku. pada-Mu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar